Salah satu kelebihan dari kamera Single Lens Reflex (SLR) baik yg konvensional (film) maupun yang digital (DSLR) adalah mudahnya kita mengganti lensa standard (kit) bawaan dari pabrik dengan lensa-lensa yang lainnya sesuai dengan selera ataupun kebutuhan.
Apa saja jenis-jenis lensa yang ada di pasaran yang biasa digunakan untuk ‘menggambar dengan cahaya’ itu?\
1. Lensa Normal
Lensa ini adalah lensa yang menghasilkan gambar dengan perspektif lebih natural jika dibandingkan dengan lensa jenis lain. Sebuah lensa dikategorikan sebagai lensa normal jika memiliki focal length yang setara dengan diagonal gambar yang diproyeksikan didalam sensor kamera.
Pada format 35mm, dimensi gambar yang diproyeksikan kedalam kamera adalah 36 mm x 24 mm (panjang x lebar), sehingga diagonal gambar tersebut adalah 43,27 mm atau setara dengan 50 mm.
Lensa ini juga dikategorikan sebagai lensa primer karena mempunyai beberapa keunggulan, di antaranya memiliki bukaan diafragma maksimum yang lebih besar daripada lensa lain, seperti f.2, f1.8 atau bahkan f1.2 sehingga dapat digunakan untuk memotret pada kondisi minim cahaya dapat menghasilkan gambar yang lebih kaya warna.
Hal ini dimungkinkan karena dengan adanya bukaan diafragma yang maksimum, kamera dapat merekam lebih banyak cahaya.